HEADLINE NEWS

Muh. Said Rasyid,ST. : Petani Harus Di Sejahterakan Agar Indonesia Bisa Lebih Sejahtera

By On October 15, 2018

Panen Raya Padi Berkualitas Oleh Petani Luwu

KAREBADESA.ID - Luwu, Panen raya pertanian padi kali ini untuk beberapa wilayah di kabupaten Luwu terbilang sangat memuaskan hasilnya mengingat cuaca musim yang menguntungkan para petani. 

"Walaupun dipanen lalu bisa dikatakan bahwa petani kita mengalami kerugian besar akibat hama dan cuaca yang tidak bersahabat ditambah tengkulak yang merajalela tapi pada panen ini diharapkan Kabupaten Luwu dapat menjadi penyokong ketahanan pangan Sulawesi Selatan sehingga pemerintah pusat dapat meniadakan impor beras dan Petani Luwu dapat berswasembada beras di tahun akan datang dengan begitu harga gabah bisa maksimal dan petani bisa lebih sejahtera" ungkap TA Pelayanan Sosial Dasar P3MD Muh. Said Rasyid, ST

Beras Luwu dapat bersaing kualitas dengan beras dari daerah lain, bahkan Luwu Raya bisa dipastikan sebagai salah satu wilayah penghasil beras terbesar di Indonesia Timur yang menjadi penyuplai beras dibeberapa kabupaten di Sulawesi olehnya itu Petani Desa disemua daerah harus disejahterakan agar Indonesia bisa lebih sejahtera" Tambah Said Rasyid, yang juga tokoh muda Luwu Raya yang lebih akrab disapa "Saras".

 5 Provinsi Jadi Pilot Project PT Mitra BUMDes Nusantara

By On August 04, 2017

5 BUMDes Terbaik Di Pulau Jawa

Karebadesa.id - Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) kini tengah menjadi salah satu program prioritas pemerintah. BUMDes sendiri menjadi salah satu dari 4 program prioritas Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Trasnsmigrasi (Kemendes PDTT) Tahun 2017 di samping Prukades (Produk Kawasan Perdesaan), Embung Desa, dan Sarana Olahraga Desa.

Guna mengakomodir seluruh BUMDes yang jumlahnya semakin meningkat, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo menginisiasi pembentukan holding BUMDes, yakni PT Mitra BUMDes Nusantara. Pengelolaan PT Mitra BUMDes bekerjasama dengan Bulog dan 4 bank BUMN yakni Mandiri, BTN, BRI dan BNI.

"Dengan adanya PT Mitra BUMDes ini diharapkan seluruh BUMDes-BUMDes akan ada di seluruh Indonesia dan ada pendampingan, kemudian program-program pemerintah akan bisa disalurkan melalui PT Mitra BUMdes sehingga desa-desa bisa berkembang dan mempunyai pendapatan sendiri dari usaha perekonomiannya," ujar Menteri Eko.

Sebagai langkah awal, pilot project PT Mitra BUMDes Nusantara akan dilaksanakan di 5 Provinsi yakni Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur. Untuk Provinsi Banten, Pilot Project dilaksanakan di 3 kabupaten yakni Serang, Pandeglang, dan Tangerang; Jawa Barat 5 Kabupaten yakni Garut, Sukabumi, Karawang, Tasikmalaya dan Bandung Barat; Jawa Tengah di 5 Kabupaten yakni Batang, Tegal, Rembang, Jepara, dan Semarang; DI Yogyakarta di 4 Kabupaten yakni Sleman, Kulon Progo, Bantul, dan Gunung Kidul; serta Jawa Timur di 5 Kabupaten yakni Gresik, Madiun, Ponorogo, Ngawi dan Bondowoso.

Sebelumnya, Eko Putro Sandjojo juga mengatakan, BUMDes jika diakomodir dengan baik maka mampu menjadi perusahaan setara kelas internasional. Indonesia saat ini memiliki 74.910 desa yang jika terbentuk 70.000 BUMDes saja, dan diasumsikan setiap desa memiliki profit Rp1 Miliar per tahun, maka Total Profit yang dimiliki BUMDes adalah Rp70 Triliun per tahun.

"Sampai saat ini belum ada keuntungan BUMN yang keuntungannya mencapai Rp70 Triliun. Bayangkan, desa bisa memiliki perusahaan kelas dunia," ujarnya.

Menteri Eko mengatakan, pembentukan holding BUMDes adalah untuk mencegah terjadinya moral hazard pengelola BUMDes. Untuk itulah pembagian saham yang dimiliki PT Mitra BUMDes Nusantara nantinya 51 persen dan BUMDes 49 persen.

"Ini agar pemerintah bisa kontrol. Saya tidak mau nanti ketika BUMDesnya sudah besar, ada kecenderungan pengelolaan yang dilakukan oknum pengelola," ujarnya.

Sumber : WAG Bumdes Bersama

600 Rumah Pangan Kita Dari Bulog

By On May 17, 2017


Karebadesa.id - Bulog Siap Buka 600 Rumah Pangan Kita. Perum Bulog Divre Jawa Tengah mengembangkan Rumah Pangan Kita (RPK) untuk menyuplai kebutuhan pangan ke masyarakat.Selain itu, RPK juga dapat menekan harga komoditas utama penyebab inflasi.

Rumah Pangan Kita adalah program kerja sama antara Bulog dan masyarakat. Warga yang menjadi agen RPK akan mendapatkan suplai kebutuhan pangan berupa beras, gula pasir, minyak goreng, dan tepung. Kepala Perum Bulog Divre Jateng Usep Karyana mengatakan, program RPK merupakan salah satu wujud dari upaya Bulog untuk menstabilkan harga pangan dan juga merupakan perwujudan fungsi Bulog untuk menyediakan bahan pangan yang terjangkau.

Pada dasarnya melalui RPK ini Bulog ingin mendekatkan diri ke masyarakat desa.Bulog menargetkan tahun ini mampu membuka 600 agen RPK.“Saat ini pengajuan sudah ada sekitar 149 orang dan yang sudah terealisasi 88 orang,” kata Usep Karyana kemarin.

Menurut Karyana, menjadi agen RPK tidaklah sulit. Masyarakat cukup mengajukan ke Bulog terdekat dengan membawa KTP, KK, serta surat keterangan dari RW setempat. Selain itu, setiap agen juga diwajibkan berbelanja awal Rp5 juta.“Semua orang bisa menjadi agen RPK, tetapi untuk satu RW hanya satu RPK,” ujarnya.

Beberapa komoditas yang disuplai oleh Bulog dan tersedia di RPK di antaranya beras, gula pasir, minyak goreng, dan tepung terigu.“Dengan adanya RPK tersebut, ada ketersediaan komoditas pokok sehingga masyarakat tidak perlu berbondong- bondong ke pasar ketika membutuhkan produk tertentu,” katanya.

Wakil Kepala Bulog Divre Jateng Sopran Kenedy menambahkan, masyarakat yang sudah menjadi agen RPK diwajibkan menjual produk sesuai dengan harga yang sudah ditetapkan oleh Bulog. Jika agen melakukan pelanggaran, kerja sama akan dihentikan, dalam hal ini, Bulog akan menghentikan suplai barang. 

“Tujuan kita kan untuk menstabilkan harga, kalau harga agen RPK, tidak sama dengan harga pasar tentu tidak akan ada dampaknya.Namun, kami pastikan masyarakat yang menjadi agen tetap untung,” tandasnya.


Sumber : Web Resmi BULOG

Contact Form

Name

Email *

Message *